Nabi Saw. menjawab." Empat puluh tahun. " Aku bertanya, "Kemudian masjid apa lagi?" Nabi Saw. bersabda, " Kemudian tempat di mana kamu mengalami waklu salat, maka salatlah padanya, karena semuanya adalah masjid." Imam Bukhari dan Imam Muslim mengetengahkannya melalui hadis Al-A'masy dengan lafaz yang sama.

Surah / Chapter Languages Arabic images with tashkeel without tashkeel Tafsir الجلالين English Transliteration Sahih International Muhsin Khan Pickthall Yusuf Ali Shakir Dr. Ghali Other Languages Albanian Azerbaijani Bosnian Chinese Czech Dutch Farsi Finnish French German Hausa Indonesian Italian Japanese Korean Malay Malayalam Maranao Norwegian Polish Portuguese Romanian Russian Somali Spanish Swahili Swedish Tatar Thai Turkish Urdu Uzbek Bangla Tamil Loading... Surat 'Āli `Imrān Family of Imran - سورة آل عمران Sahih InternationalIn it are clear signs [such as] the standing place of Abraham. And whoever enters it shall be safe. And [due] to Allah from the people is a pilgrimage to the House - for whoever is able to find thereto a way. But whoever disbelieves - then indeed, Allah is free from need of the worlds. Copyright © All rights reserved.

SuratAli 'Imran Ayat 92, Rahasia agar Memperoleh Surga; Surat Ali 'Imran Ayat 96, Nama Lain Kota Makkah dalam Al-Quran; Surat Ali 'Imran Ayat 96, Keistimewaan Masjidil Haram; Surat Ali 'Imran Ayat 97, Istimewanya Baitullah ; Surat Ali 'Imran Ayat 96, Rumah Ibadah yang Dibangun Pertama Kali
Home QS. Ali 'Imran Ayat 97 فِيۡهِ اٰيٰتٌ ۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبۡرٰهِيۡمَۚ وَمَنۡ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ‌ؕ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الۡبَيۡتِ مَنِ اسۡتَطَاعَ اِلَيۡهِ سَبِيۡلًا ‌ؕ وَمَنۡ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِىٌّ عَنِ الۡعٰلَمِيۡنَ Fiihi Aayaatum baiyinaatum Maqoomu Ibraahiima wa man dakhalahuu kaana aaminaa; wa lillaahi 'alan naasi Hijjul Baiti manis tataa'a ilaihi sabiilaa; wa man kafara fa innal laaha ghaniyyun 'anil 'aalamiin Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, di antaranya maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya Baitullah amanlah dia. Dan di antara kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari kewajiban haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya tidak memerlukan sesuatu dari seluruh alam. Juz ke-4 Tafsir Di sana, di Masjidilharam, terdapat tanda-tanda yang jelas tentang keutamaan dan kemuliaannya diantaranya maqam Ibrahim, yaitu bekas telapak kaki Nabi Ibrahim tempat beliau berdiri waktu membangun Kakbah; hajar aswad, hijir Ismail dan yang lainnya Lihat Surah alBaqarah/2 125. Barang siapa memasukinya, menjadi amanlah dia dari gangguan-gangguan. Dan di antara kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang Islam yang sudah akil balig yang mampu mengadakan perjalanan ke sana, mempunyai bekal yang cukup untuk dirinya dan keluarga yang ditinggalkan, kemampuan fisik, ada sarana pengangkutan dan aman dalam perjalanan. Barang siapa mengingkari kewajiban haji, maka dia adalah kafir, karena tidak percaya pada ajaran Islam. Ketahuilah bahwa Allah Mahakaya tidak memerlukan sesuatu apapun dari seluruh alam, baik yang taat dan menjalankan ibadah haji, yang durhaka, maupun yang kafir. Suatu bukti lainnya bahwa Nabi Ibrahim-lah yang mendirikan kembali Kabah, adanya maqam Ibrahim di samping Baitullah, yaitu sebuah batu yang dipergunakan sebagai tempat berdiri oleh Nabi Ibrahim ketika mendirikan Kabah bersama-sama dengan putranya Ismail Bekas telapak kakinya itu tetap ada dan dapat disaksikan sampai sekarang. Barang siapa masuk ke tanah Mekah daerah haram terjamin keamanan dirinya dari bahaya musuh dan keamanan itu tidak hanya bagi manusia saja, tetapi juga binatang-binatangnya, tidak boleh diganggu dan pohon-pohonnya tidak boleh ditebang. Setelah Nabi Ibrahim mendirikan kembali Kabah lalu beliau disuruh Allah menyeru seluruh umat manusia agar mereka berziarah ke Baitullah untuk menunaikan ibadah haji. Ibadah haji ini dianjurkan oleh Nabi Ibrahim dan tetap dilaksanakan umat Islam sampai sekarang sebagai rukun Islam yang kelima. Setiap Muslim yang mampu diwajibkan menunaikan ibadah haji sekali seumur hidup. Barang siapa yang mengingkari kewajiban ibadah haji, maka ia termasuk golongan orang kafir. sumber Keterangan mengenai QS. Ali 'ImranSurat Ali 'Imran yang terdiri dari 200 ayat ini adalah surat Madaniyyah. Dinamakan Ali 'Imran karena memuat kisah keluarga 'Imran yang di dalam kisah itu disebutkan kelahiran Nabi Isa persamaan kejadiannya dengan Nabi Adam a. s., kenabian dan beberapa mukjizatnya, serta disebut pula kelahiran Maryam puteri 'Imran, ibu dari Nabi Isa Surat Al Baqarah dan Ali 'Imran ini dinamakan Az Zahrawaani dua yang cemerlang, karena kedua surat ini menyingkapkan hal-hal yang disembunyikan oleh para Ahli Kitab, seperti kejadian dan kelahiran Nabi Isa kedatangan Nabi Muhammad dan sebagainya.
SUDUTBATAMCOM - Berikut ini merupakan hukum bacaan tajwid suart Ali Imran ayat 3 lengkap dengan penjelasan artinya. Surat Ali Imran ayat 3 ini menjelasakn bahwa Al-Quran adalah kitab yang isinya benar-benar hak baik itu yang sudah pernah terjadi dan yang akan terjadi. Kemudian, surat Ali Imran Ayat 3 ini juga menjelaskan bahwa Al-Quran adalah

Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk tempat ibadah bagi manusia di muka bumi ialah yang terdapat di Bakkah dengan ba sebagai nama lain dari Mekah. Dinamakan demikian karena Kakbah mematahkan leher orang-orang durhaka lagi aniaya. Baitullah ini dibina oleh malaikat sebelum diciptakannya Adam dan setelah itu baru dibangun pula Masjidilaksa dan jarak di antara keduanya 40 tahun sebagai tersebut dalam kedua hadis sahih. Pada sebuah hadis lain disebutkan pula bahwa Kakbahlah yang mula-mula muncul di permukaan air ketika langit dan bumi ini diciptakan sebagai buih yang putih, maka dihamparkanlah tanah dari bawahnya diberi berkah hal dari alladzii tadi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam karena ia merupakan kiblat mereka. Di antara bentuk mengikuti millat Ibrâhîm adalah salat menghadap dan berziarah ke Ka'bah yang dibangunnya. Hal itu dijelaskan Allah sebagai berikut, "Sesungguhnya rumah pertama dan paling terhormat yang dijadikan Allah sebagai tempat peribadatan adalah yang terletak di kota Mekah. Rumah itu penuh dengan segala bentuk kebaikan dan berbagai macam keberkahan." Allah menitipkan keberkahan-Nya kepada rumah itu yang merupakan tempat hidayah bagi umat manusia dengan mendatanginya dan menghadap kepadanya saat melakukan salat1. 1 Ka'bah yang berada di kota Mekah adalah rumah pertama yang dibangun di muka bumi sebagai tempat peribadatan kepada Allah Swt. Bangsa dan kabilah lain di dunia ini membangun rumah untuk menyembah patung. Orang-orang Mesir kuno, misalnya, menyembah sejumlah tuhan dalam satu waktu sekaligus, atau dalam waktu-waktu terpisah. Mulai dari menyembah matahari dengan dewanya yang bernama Râ', kemudian menyembah gambar, sampai kepada menyembah tiga tuhan Ozerus, Ozis dan anaknya, Horis. Untuk keperluan itu mereka membangun sejumlah patung. Orang-orang Asiria menyembah Ba'l Masymûsy, dewa matahari, dan membuat patung dalam bentuk yang mirip Spinx berkepala manusia dan bertubuh singa dan bersayap. Orang-orang Kan'ân juga menyembah Ba'l, juga mirip dengan Spinx yang patungnya masih ada sampai sekarang, meskipun dalam bentuk yang tidak sempurna lagi, di kota Ba'albak, Lebanon. Pada ayat ini, kota Mekah disebut Bakkah, bukan Makkah. Kedua-duanya sama dan benar. Sebab, dalam dialek beberapa kabilah Arab terdapat gejala perubahan fonem /b/ menjadi /m/ dan, sebaliknya, fonem /m/ menjadi /b/. Kata makân, misalnya, menjadi bakân, dan bakr menjadi makr. Gejala bahasa seperti ini masih terdapat sampai sekarang pada beberapa kabilah di bagian selatan Mesir. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

. 72 63 22 418 307 312 27 115

surat al imran ayat 96 97 latin