Hamayang Bisa Menyerang Pada Tanaman Zodia tia aulia. Ada banyak serangga yang datang terhadap sebuah tanaman. Serangga tersebut disebut sebagai serangga pengunjung. Namun serangga tersebut ada yang menguntung dan ada pula yang merugikan. Serangga pengunjung yang menguntungkan ialah sebagai pollinator.

HomePengendalianWaspada! Ini Jenis-jenis Hama yang Kerap Menyerang Bunga AnggrekTanaman anggrek mempunyai keindahan yang luar biasa, terutama pada bunganya. Tapi sayangnya ada banyak hama yang dapat mengganggu tanaman anggrek tersebut hingga menimbulkan kerusakan secara permanen. Anda harus berhati-hati supaya tanaman anggrek Anda tetap aman. Perawatan yang baik akan memastikan tanaman tersebut bebas dari serangan bawah ini merupakan jenis-jenis hama yang sering kali menyerang tanaman anggrek, di antaranya Tungau/Kutu PerisaiYang pertama ialah Anda harus mewaspadai serangan hama tungau atau kutu perisai. Hama ini biasa menempel di pelepah daun tanaman anggrek, tubuhnya berkelir kemerah-merahan, dan jumlahnya banyak. Wujud bekas serangannya berupa bercak-bercak hitam sampai merusak daun. Pengendalian hama tungau/kutu perisai ini dapat dilaksanakan dengan menggosok bagian tanaman yang terserang memakai kapas dan air sabun. Tapi jika serangannya sudah cukup parah, Anda bisa menyemprotkan insektisida dengan dosis 2 cc/ juga mesti hati-hati terhadap semut karena senang membuat sarang di media tanam anggrek hingga merusak perakaran tanaman. Semut-semut ini akan merusak akar dan tunas muda tanaman anggrek yang sejatinya dipicu oleh serangan cendawan. Metode pengendalian hama semut ini dapat dikerjakan dengan merendam pot di dalam air untuk menghindari jangkauan semut. Selain itu, Anda pun harus menciptakan lingkungan yang bersih di area rak tanaman. Disarankan untuk menggantung pot tanaman anggrek ini supaya terhindar dari hama lain yang sering kali ditemukan menyerang tanaman anggrek yaitu belalang. Gejala awal dari serangan belalang ini ialah rusaknya area tepi daun anggrek dengan bentuk luka yang bergerigi tidak beraturan. Namun perlu diketahui bahwa ada bermacam-macam spesies belalang di dunia ini. Bahkan terdapat pula belalang yang ukurannya kecil sekali sehingga perlu pengamatan yang cermat. Teknik pengendalian belalang dapat dilaksanakan dengan menyemprotkan insektisida yang bersifat racun kontak atau sistematik. Anda juga bisa memburu belalang tersebut secara bahwa thrips juga kerap kali menyerang tanaman bunga anggrek. Thrips biasanya senang menempel pada bagian buku-buku batang tanaman atau daun yang masih muda. Serangan hama ini akan menimbulkan bercak berkelir abu-abu di permukaan daun. Thrips ini juga hobi merusak bunga anggrek sehingga menyebabkan bentuknya tak menarik lagi. Anda bisa mengendalikan thirps dengan menyemprotkan insektisida yang tepat secara periodik/teratur pada pot anggrek BabiHama selanjutnya yang wajib Anda waspadai adalah kutu babi. Hama kutu babi ini juga cukup sering ditemukan sedang melakukan serangannya pada tanaman bunga anggrek. Gejala awal yang muncul akibat serangan kutu babi ini sama halnya seperti kerusakan tumbuhan akibat semut, namun tidak menyerang bagian tunas daun. Untuk metode pengendaliannya, Anda bisa mencoba merendam pot anggrek di dalam air untuk menghalau hama kutu juga dikenal sangat menyukai bunga anggrek, terutama menyerang area lembaran-lembaran daun anggrek tersebut. Anda harus mewaspadainya karena populasi keong ini mampu berkembang biak dengan cepat sekali. Teknik pengendalian hama keong pada tanaman anggrek bisa dilaksanakan dengan mengambil dan membunuhnya apabila jumlah masih sedikit. Namun apabila populasi keong ini sudah cukup banyak, Anda bisa mengendalikannya memakai insektisida yang sesuai atau dijebak menggunakan bubuk SpinderRed spinder dikenal sebagai salah satu hama anggrek yang berbahaya. Serangan hama ini diketahui dari timbulnya bercak putih di bagian bawah daun, sedangkan permukaan atas daun menjadi kuning dan lama-kelamaan akan mati sendiri. Anda harus segera mengendalikan red spinder ini. Metodenya yaitu mengambil red spinder tersebut memakai selotip atau menggosok daun yang terserang dengan alkohol kalau jumlahnya masih sedikit. Tetapi bila populasi red spinder ini sudah banyak, Anda dapat memanfaatkan insektisida yang mengandung bahan aktif Diazinon atau kumbang pada tanaman anggrek ditunjukkan oleh munculnya lubang-lubang pada bagian batang. Khususnya untuk jenis kumbang penggerek batang, di mana gejala serangannya berupa ada lubang di tengah batang anggrek tetapi tidak terlihat dari luar. Kemudian larvanya yang menetas dari telur yang telah berada di tanaman anggrek akan merusak daun. Cara mengendalikan hama ini dapat dikerjakan dengan menyemprotkan insektisida sistemik secara rutin pada tanaman terserang. Anda juga dapat membersihkan pot dari kepompong dan telur kumbang dengan memindahkannya ke pot baru serta memakai media tanam yang baru DaunJenis hama selanjutnya yang wajib diwaspadai ialah ulat daun. Sudah menjadi rahasia umum bahwa ulat daun merupakan hama tanaman yang paling penting. Serangan hama ini sendiri menimpa mulai dari daun, kuncup bunga, tunas daun, sampai bunga anggrek yang sudah mekar. Pengendalian ulat daun yang masih sedikit tidak lebih dari 5 ekor bisa dilakukan dengan menyingkirkannya. Tapi kalau jumlahnya sudah cukup banyak, ulat daun tersebut dapat dikendalikan dengan memakai insektisida sistemik. Sebaiknya tanaman yang sudah diserang hama dipisahkan dari tanaman kepik juga sering kali menyerang tanaman anggrek loh. Kepik senang mengisap cairan yang ada di bagian daun tanaman anggrek sehingga menyebabkan timbulnya bintik-bintik yang berwarna putih atau kuning. Akibatnya adalah tanaman yang terserang tersebut lama-kelamaan akan menjadi gundul atau daunnya tidak hijau lagi. Cara pengendalian hama kepik ini dapat dilaksanakan dengan menyemprotkan insektisida yang sama seperti untuk pembasmian hama-hama serangga TudungAnda juga harus berhati-hati terhadap kutu tudung ya. Karena diketahui bahwa serangga yang satu ini juga menjadi salah satu hama yang berbahaya bagi tanaman anggrek. Apabila tidak berhati-hati, tanaman anggrek Anda bisa diserang oleh kutu tudung. Gejala awal serangan hama ini di antaranya warna daun menjadi kuning, kondisi tanaman tidak sehat, kemudian tanaman anggrek tadi menjadi berwarna cokelat, dan akhirnya mati. Metode pengendalian kutu tudung ini sama seperti metode pengendalian ulat, kumbang, atau thrips.

  1. Βիнеηинтօ յочևпс вроб
  2. Ωмιмθмубоճ ፌах εнтеሖеչօζу
  3. Сውረ մациχዕш уպቸμኁδዔኂաх
Daunyang memiliki ketiga bagian daun yaitu pelepah daun, tangkai daun, dan helaian daun disebut juga daun sempurna. Yang termasuk hama tanaman adalah hewan mamalia, serangga, dan burung. Contoh hama berupa mamalia adalah tikus, babi hutan, dan kera. Yang termasuk hama berupa serangga adalah wereng, kutu daun, walang sangit, belalang, ulat
Tidak ada yang mau bunga anggrek nan cantik itu layu atau bahkan mati. Sedikit terlihat bercak akan membuat pemiliknya bersedih. Untuk itu, anda perlu tahu lebih dalam mengenai hama yang mungkin menyerang anggrek tercinta anda, dengan begitu adapun dapat mengatasinya. § Gejala menempel pada pelepah daun; berwarna kemerahan jumlahnya banyak; bekas serangan berupa bercak hitam & merusak daun. § Pengendalian digosok dgn kapas & air sabun; apabila serangan sudah parah, harus disemprot oleh insektisida dgn dosis 2 cc/liter. § Gejala merusak akar & tunas muda yg disebabkan oleh cendawan. § Pengendalian pot direndam dalam air & ciptakan lingkungan bersih di sekitar rak/sebaiknya pot digantung. § Gejala pinggiran daun rusak dgn luka bergerigi tak beraturan. Utk jenis belalang berukuran kecil, perlu pengamatan cermat. § Pengendalian segera semprotkan insektisida yg bersifat racun kontak/yg sistematik; bila jumlahnya sedikit bisa langsung dimusnahkan/dibunuh. § Gejala menempel pada buku-buku batang & daun muda; menimbulkan bercak abu-abu dipermukaan daun & merusak bunga hingga bentuk bunga tidak menarik. § Pengendalian secara periodik & teratur pot anggrek disemprot insektisida. § Gejala kerusakan yg ditimbulkan seperti akibat semut; tapi tidak menyerang tunas daun. § Pengendalian perendaman dpt mengusir kutu babi dari pot anggrek. § Gejala menyerang lembaran daun anggrek. § Pengendalian dalam jumlah sedikit cukup diambil/dibunuh; bila jumlah banyak perlu memakai insektisida/dijebak dgn bubuk prusi. § Gejala bercak putih di bagian bawah daun; permukaan atas menjadi kuning & lama kelamaan daun mati. § Pengendalian bila sedikit cukup diambil dgn menggunakan isolatip lalu dibakar/menggosok daun dgn alkohol; apabila banyak maka perlu menggunakan insektisida dgn bahan aktif diazinon, dicofol. § Gejala yg terserang akan berlubang-lubang khusus kumbang penggerek batang kerusakannya berupa lubang di tengah batang & tidak nampak dari luar; Larvanya yg menetas dari telur merusak daun anggrek. § Pengendalian menyemprotkan tanaman yg diserang dgn menggunakan insektisida sistemik secara rutin; bersihkan pot dari kepompong & telur kumbang dgn jalan memindahkannya ke pot baru & media tanam yg baru pula. § Gejala menyerang daun, kuncup bunga, tunas daun maupun bunga yg sedang mekar. § Pengendalian kalau jumlahnya sedikit 2–5 ekor dpt dibunuh dgn tangan; bila banyak dpt menggunakan insektisida sistemik; tanaman yg telah diserang sebaiknya dipisahkan dgn tanaman yg masih sehat. § Gejala menghisap cairan daun tanaman anggrek, sehingga menyebabkan bintik putih/kuning; tanaman yg diserang lama kelamaan akan gundul & tidak berhijau daun lagi. § Pengendalian semprotkan insektisida yg sama seperti utk membasmi serangga lainnya, seperti ulat, kumbang & trips. § Gejala daun menjadi kuning, tidak sehat, lalu berwarna coklat & mati. § Pengendalian seperti halnya membasmi ulat kumbang & trips. v Tungau Merah Tennuipalvus orchidarum Parf. Jenis-jenis yang dapat diserang hama ini adalah Phalaenopsis sp., Dendrobium sp., Orchidium sp., Vanda sp. dan Granatophyllium sp., kapas, kacang-kacangan, jeruk, dan gulma terutama golongan dikotil. Tungau sangat cepat berkembang biak dan dalam waktu singkat dapat menyebabkan kerusakan secara mendadak. Bagian tanaman yang diserang antara lain tangkai daun dan bunga. Tangkai yang diserang akan berwarna seperti perunggu. Pada permukaan atas daun terdapat titik/bercak berwarna kuning atau coklat, kemudian meluas dan seluruh daun menjadi kuning. Pada permukaan bawah berwarna putih perak dan bagian atas berwarna kuning semu. Pada tingkat serangan lanjut daun akan berbercak coklat dan berubah menjadi hitam kemudian gugur. Pada daun Phalaenopsis sp. mula-mula berwarna putih keperakan kemudian menjadi kuning. Hama ini dapat berjangkit baik pada musim hujan maupun musim kemarau, namun umumnya serangan meningkat pada musim kemarau, sedangkan pada musim hujan serangan berkurang karena terbawa air. Kerusakan dapat terjadi mulai dari pembibitan. Tungau berwarna merah, berukuran sangat kecil yaitu 0,2 mm sehingga sukar untuk dilihat dengan mata telanjang. Tungau dapat dijumpai pada daun, pelepah daun dan bagian-bagian tersembunyi lainnya. Telur tungau berwarna merah, bulat dan diletakkan membujur pada permukaan atas daun. v Kumbang Gajah Orchidophilus aterrimu. Jenis anggrek yang diserang adalah anggrek epifit antara lain Arachnis sp., Cattleya sp., Coelogyne sp., Cypripedium sp., Dendrobium sp., Cymbidium sp., Paphiopedilum sp., Phalaenopsis sp., Renanthera sp., dan Vanda sp. Kumbang bertelur pada daun atau lubang batang tanaman. Kerusakan terjadi karena larvanya menggerek daun dan memakan jaringan di bagian dalam batang sehingga mengakibatkan aliran air dan hara dari akar terputus serta daun-daun menjadi kuning dan layu. Kerusakan pada daun menyebabkan daun berlubang-lubang. Larva juga menggerek batang umbi, pucuk dan batang untuk membentuk kepompong, sedangkan kumbang dewasa memakan epdermis/permukaan daun muda, jaringan/tangkai bunga dan pucuk/kuntum sehingga dapat mengakibatkan kematian bagian tanaman yang dirusak. Serangan pada titik tumbuh dapat mematikan tanaman. Pada pembibitan Phalaenopsis sp. dapat terserang berat hama ini. Seangan kumbang gajah dapat terjadi sepanjang tahun, tetapi paling banyak terjadi pada musim hujan, terutama pada awal musim hujan tiba. Kumbang berwarna hitam kotor/tidak mengkilap dengan ukuran bervariasi 3,5-7 mm termasuk moncong. Kumbang bertelur pada daun atau lubang pada batang tanaman. Larva menggerek ke jaringan batang atau masuk ke pucuk/kuncup dan tangkai sampai menjadi pupa. Fase larva ulat, pupa kepompong sampai dewasa kumbang berlangsung dalam pseudobulb. Larva yang baru menetas menggerek pseudobulb, makan dan tinggal di dalam pseudobulb tersebut. Pupa terbungkus oleh sisa makanan dan terletak di rongga bekas gerekan di dalam pseudobulb. v Kumbang Penggerek Omobaris calanthes Mshl. Jenis anggrek yang diserang terutama adalah anggrek tanah terutama jenis Calanthe sp. dan Phajus sp. Berbeda dengan kumbang gajah, larva kumbang ini menggerek masuk ke jaringan akar/umbi, pucuk dan tangkai bunga sehingga dinding gerekan menjadi hitam. Sedangkan kumbang dapat dijumpai di bagian tengah tanaman di antara daun bawah. Serangga membuat sejumlah lubang, sering kali berbaris di daun dan juga tunas utama yang masih terlipat yang kemudian dapat patah dan mati. Pada tahap awal sering kali merusak akar tanaman dan pada saat bunga masih kuncup. Serangan berat menyebabkan tanaman terlihat merana dan dapat mematikan tanaman anggrek secara keseluruhan. Pertumbuhan larva dapat mencapai panjang 5 mm. v Kumbang Penggerek Akar Diaxenes phalaenopsidis Fish. Larva maupun kumbang ini dapat menyerang tanaman anggrek Renanthera sp., Vanda sp., Dendrobium sdp., Oncidium sp. dan lebih khusus anggrek Phalaenopsis sp. Larva menggerek akar sehingga akar mengering dan dapat mengakibatkan kematian. Larva juga menyerang bunga. Kerusakan yang diakibatkan oleh hama ini akan sangat berat jika tidak segera dikendalikan. Telur berwarna hijau terang dengan panjang 2,4 mm dan diletakkan di bawah kutikula akar. Larva berwarna kuning dan membentuk pupa dalam suatu kokon yang berserabut/berserat padat. Kumbang dapat hidup sampai 3 bulan dan daur hidup mencapai 50-60 hari. Pada siang hari kumbang ini bersembunyi dan pada malam hari memakan daun bagian atas dan meninggalkan potongan/bekas gerekan yang tidak beraturan di permukaan. v Kumbang Penggerek Oulema = Lema pectoralis Baly. Arachnis sp., Grammatophyllum sp., Vanda sp., Phalaenopsis sp., Calanthes sp. dan kadang-kadang menyerang Dendrobium sp. Larva membuat lubang pada daun, akar, kuntum bunga dan bunga. Serangga dewasa juga dapat memakan daun. Kumbang berwarna hijau kekuningan. Tubuhnya diselubungi busa yang berwarna hijau tua. Larvanya membuat lubang pada daun, akar, kuntum bunga dan bunganya. Kumbang mempunyai tipe criocerin sepanjang punggung dan pronotum yang sempit. Serangga dari famili ini berasosiasi dengan rumput-rumputan dan monokotiledon lain. Larva yang semula berwarna abu-abu, dengan meningkatnya umur, akan berubah menjadi kuning. Tubuh larva senantiasa tertutup oleh kotorannya sendiri. Telur diletakkan terpisah-pisah pada bunga dan petiola. Telur berwarna kuning kehijauan dengan panjang 1,25 mm. Larva yang baru menetas membawa kulit telur di punggungnya. Daur hidup mencapai 30 hari. v Kutu Perisai Parlatoria proteus Curt. Kutu ibi tersebar luas dan terutama dijumpai pada tanaman anggrek Dendrobium sp., Renanthera sp., Vanda sp. dan jenis-jenis anggrek tanah, dan palem. Tanaman yang terserang berwarna kuning merana, kadang-kadang daun berguguran. Kutu mempunyai perisai berwarna coklat merah berukuran + 1,5 mm, kutu dewasa berwarna gelap berbentuk bulat, pipih, melekat pada bagian tanaman terserang. Telurnya diletakkan di bawah perisai/tempurung, sehingga tidak terlihat dari atas. Larva tidak bertungkai, berbentuk bulat. Kutu dewasa betina tidak bersayap sedangkan yang jantan bersayap. Pengorok Daun Gonophora xanthomela = Agonita spathoglottis Hama ini menyerang jenis-jenis anggrek Phalaenopsis amabilis, Vanda tricolor, V. coerulea, Arundina sp. dan Aspathoglottis sp. Lava mengorok bagian dalam daun dan meninggalkan bagian epidermis sehingga daun tampak transparan. Serangan berat terjadi pada musim hujan. Kumbang berukuran 6 mm, terdapat tanda hitam dan oranye. Telur diletakkan pada permukaan bawah daun dan ditutupi kotoran. Peranpigmen fotosintetik pada tumbuhan tinggi adalah untuk menyerap energi cahaya dan kemudian mengubahnya menjadi energi kimia berupa glukosa atau karbohidrat yang akan digunakan sebagai bahan makanan. i. Badan Mikro (Peroksisom dan Glioksisom) Badan mikro memiliki ukuran yang hanya bergaris tengah 0,3-1,5 µm. MENGENALTANAMAN HIAS BUNGA ANGGREK 1. Anggrek Cattleya 2. Anggrek Dendrobium 3. Anggrek Grammatophylum 4. Anggrek Oncidium 5. Anggrek Phalaenopsis 6. Anggrek Spathiphyllum 7. Anggrek Vanda HAMA PADA TUMBUHAN ANGGREK Semut Trips Tungau/kutu perisai Belalang Ulat daun Red Spider Kepik Keong Kutu tudung Kutu babi Kumbang Semaibiji tersebut hingga tumbuh dan batangnya berdimeter 1 - 1,5 cm. Tanaman ini dipakai sebagai batang bawah. Jika sudah siap disambung, potong batang bawah ± 10 cm dari permukaan tanah dengan sudut kemiringan 45°. (2) Sebagai batang atas, pilihlah cabang/ranting dari tanaman sejenis yang produktivitasnya bagus. . 196 48 346 448 162 65 209 73

hama tanaman anggrek yang menyerang lembaran daun anggrek yaitu